AGEN POKER
3 Ritual Kematian Di Beberapa NegaraAGEN POKER - 3 Ritual Kematian Di Beberapa Negara
1.Mayat Dijadikan Makanan Burung
AGEN POKER ONLINE - Walau sudah meninggal, tubuh jenazah biasanya dihormati dan diperlakukan dengan baik, namun hal itu tidak berlaku di Tibet. Ada tradisi lama yang membuat warga di Tibet akan membawa jenazah ke puncak gunung, memotong tubuh jenazah dan diberikan pada burung pemakan bangkai.
Warga Tibet percaya akan reinkarnasi, sehingga menganggap tubuh manusia hanyalah kapal yang mengangkut jiwa. Saat jiwa telah pergi, maka tubuh itu lebih baik diberikan kepada makhluk hidup lain. Ritual yang mengerikan ini sudah ada di Tibet sejak abad ke-12. Namun saat ini tidak banyak dilakukan, karena dianggap mengerikan.
2.Memumikan Diri Sendiri
POKERV ONLINE - Ritual ini adalah ritual lama yang dilakukan oleh warga Jepang. Mereka percaya bahwa menjadi mumi tidak perlu menunggu hingga kematian menjemput mereka, karena mereka bisa memumikan diri sendiri. Tentu saja cara ini sangat mengerikan hingga dilarang pada awal tahun 1900-an. Ritual memumikan diri sendiri membutuhkan 2.000 hari hingga tubuh kering dan mati dengan sendirinya seperti mumi. Cara pertama adalah melunturkan seluruh lemak di tubuh. Seseorang hanya makan kacang-kacang dan biji-bijian selama 1.000 hari, hingga lemak di tubuh berkurang. Jika lemak berkurang, kelembaban tubuh makin sedikit.
Cara selanjutnya adalah menghilangkan air dari tubuh selama 1.000 hari. Padahal kita tahu, tubuh manusia 80 persen adalah cairan. Cara ini paling ekstrim, yaitu hanya makan kulit kayu kecil dan teh khusus yang mengandung racun, sehingga orang akan diare parah dan muntah. Racun harus diminum agar hati tidak ditumbuhi cacing. Sayangnya, ritual kematian mengerikan ini sering tidak berhasil.
3.Janda di India Bakar Diri
POKER UANG ASLI - Bakar diri (Suttee) atau bisa juga disebut Sanskrit sati (istri yang suci) adalah ritual yang telah lama dipraktikkan di India. Tradisi ini membuat seorang janda yang sedang berduka karena kematian suaminya dengan rela berbaring di samping jenazah suaminya dan dibakar hidup-hidup. Praktik ini telah ada di India selama beradab-abad, namun mulai dihentikan saat Inggris datang ke India tahun 1829.
Walau sudah ada larangan, ritual ini tetap dilakukan hingga tahun 1981 oleh beberapa wanita. Mengapa wanita di India rela melakukan tradisi ini? Karena pada masa yang lalu, wanita yang sudah berstatus janda akan kehilangan status sosial. Janda sering dianggap tidak suci, dijauhi dan dibenci. Sehingga banyak wanita lebih baik ikut meninggal di samping jasad suaminya daripada menjadi janda.
0 komentar:
Posting Komentar