Tentu sebagian besar dari kita sudah tahu dan hafal dengan istilah ilmu magic atau lebih dikenal dengan sebutan sihir. Suatu sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, obyek, orang dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural. Berbicara mengenai sihir, tentu saja hal ini ada kaitannya dengan topik yang akan kita bahas kali ini yaitu tentang sebuah ilmu sihir yang paling terkenal di dunia, namanya "Voodoo" atau dalam istilah masyarakat Indonesia sejenis "Santet".
Poker Online - DIBALIK CERITA SERAMNYA SIHIR VOODOO
Agen Poker Online - Bagi sebagian masyarakat (khususnya orang kulit hitam) yang tinggal di Negara Haiti dan Afrika Barat, Voodoo merupakan sebuah aliran kepercayaan terhadap Tuhan yang dinamakan "Bondye" atau sering disebut sebagai "LWA". Para penganut Voodoo (Vodouists) melakukan peribadatan kepada arwah roh-roh dan lebih berorientasi pada dinamisme maupun animisme. Para Vodouists menjalin hubungan pribadi dengan LWA dengan cara upacara ritual yang cukup rumit dan dipresentasikan melalui benda-benda keramat. Upacara Voodoo seringkali dilakukan dengan iringan musik dan tarian khas masing-masing daerah.
Sejarah Voodoo berawal dari agama-agama spirits-animisme yang berasal dari wilayah Afrika Barat, bahkan di Republik Benin Voodoo merupakan agama nasional yang memiliki penganut sebanyak 23 % dari total penduduk disana. Sedangkan Voodoo di Haiti merupakan Voodoo yang dibawa oleh para budak-budak Perancis abad ke-18 di Saint-Dominigue, namun banyak pula penganut Voodoo yang menggabungkan kepercayaannya dengan agama lain seperti Yoruba, Taio, Bakongo maupun Katholik Roma.
Kuil Voodoo disebut "Honfour", di dalam kuil para Vodouists mengewali ritual dengan memasak jenis unggas sebagai persembahannya. Setelah semua persembahan selesai, kemudian dilanjutkan dengan serangkaian doa dan lagu-lagu serta pembacaan ayat-ayat yang ditujukan untuk Tuhan mereka, LWA. Pada upacara ritual Voodoo ini di pimpin oleh seorang Imam dan pendeta. Karena ritual dan tempat peribadatannya yang menyeramkan, Voodoo seringkali dikaitkan dengan ajaran Satanisme, dimana mereka percaya dan yakin pada mayat hidup (Zombie) atau boneka Voodoo. Dalam hal ini, boneka Voodoo lebih sering disorot karena dianggap sebagai sumber ilmu sihir paling kuat.
Poker Uang Asli - Dalam banyak cerita, ritual Voodoo sebenarnya tidak jauh berbeda atau hampir sama menyerupai sebuah ritual Santet seperti yang ada di Indonesia. Seorang dukun Voodoo akan melakukan ritual untuk mengucapkan sumpah dan kutukan terhadap seseorang yang dituju dengan cara menusuk-nusukkan jarum kepada boneka tersebut, sehingga orang yang dituju akan merasa kesakitan ataupun celaka. Boneka Voodoo umumnya dibuat menggunakan kayu yang dibentuk menyerupai boneka manusia. Saat akan membangunkan roh yang ada di dalam boneka tersebut, sang dukun harus menyiramkan darah segar kepada boneka tersebut, baik darah burung gagak, anjing hitam ataupun kucing hitam.
Banyak sekali cerita yang berkembang menyebutkan jika pada zaman dulu, dalam ritual Voodoo seringkali mengorbankan anak perempuan remaja atau gadis perawan. Para penganut Voodoo akan menyembelih dan membuka dada sang gadis tersebut sebagai sebuah persembahan dan diletakkan di atas sebuah altar yang terbuat dari tulang kaki burung unta. Organ tubuh lain seperti jantung juga diambil untuk persembahan sekaligus sebagai perjanjian gaib dengan LWA untuk memasukkannya ke dalam boneka Voodoo. Konon, jika seseorang mendapat serangan dari boneka Voodoo, ia tidak dapat disembuhkan dengan cara apapun juga. Satu-satunya cara untuk mengobati sakitnya itu ia harus mendapatkan boneka Voodoo yang dipakai untuk menyerang dirinya dan kemudian membakarnya.PokerVQQ
Sampai saat ini, ritual Voodoo masih terus berjalan dan berlangsung, bahkan telah banyak juga berdiri organisasi-organisasi yang menaungi ritual Voodoo ini. Beberapa organisasi-organisasi yang menaungi para penganut Voodoo, diantaranya adalah "Wesner Morency" yang merupakan pendiri "The Vodou Church of Haiti" pada tahun 1998, serta organisasi individu bernama "National Confederation of Haitian Vodou" yang diketuai oleh Max Beauvoir. Menurut data yang tertulis di Ensiklopedia para penganut Voodoo, sebanyak 1 juta jiwa di Benin atau sekitar 23%, itupun belum termasuk para penganut Kristen dan Katholik yang masih mempraktekkan Voodoo yang diperkirakan berjumlah 41,5%. Sedangkan di Haiti, penganut Voodoo berjumlah 50% dari total penduduknya, juga belum termasuk penganut Kristen dan Katholik yang masih mempraktekkan ritual Voodoo.
Ingin mendapatkan uang tambahan silahkan klik link berikut Agen Poker Online.
0 komentar:
Posting Komentar