Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Poker Online - JASAD UTUH MESKI TELAH BERUSIA 50 TAHUN

Saat kita meninggal, tubuh kita perlahan-lahan mengalami proses pembusukan dan pada akhirnya kembali menjadi debu. Proses ini terjadi seiring dengan waktu dan tergantung dengan lingkungan, proses dapat terjadi dengan cepat atau lambat.

Poker Online - JASAD UTUH MESKI TELAH BERUSIA 50 TAHUN





Agen Poker Online - Namun hal ini mungkin sedikit berbeda dengan sebuah jasad yang dikuburkan dengan cara tradisional 50 tahun silam. Pengurus iCremate, dilaporkan telah menunjukkan sebuah jasad dari seorang bocah berumur 12 tahun yang meninggal 50 tahun yang lalu dalam sebuah insiden kecelakaan mobil.

Ibu dari anak ini juga dilaporkan meninggal dunia, sedangkan ayahnya selamat dari insiden maut tersebut dan dilaporkan telah pindah dari California ke Wyoming. Pada saat ayahnya dirawat dengan kesempatan hidup hanya beberapa minggu.

Tiba-tiba dia menginginkan jasad anaknya tetap bersama dirinya. Saat itulah iCremate dan timnya mengeluarkan jasad anak ini dan mengirimnya ke krematorium untuk di kremasi dan kemudian diserahkan ke ayahnya.PokerVQQ

Gambar ini diambil sesaat sebelum kremasi dan Anda dapat melihat bahwa anak ini masih memiliki rambut di kepalanya. Dengan usia jasad yang terkubur puluhan tahun lamanya, seharusnya tidak ada lagi yang tersisa dari tubuhnya, mungkin hanya tinggal menyisakan tulang belulang saja. Namun kenyataanya jasad bocah ini masih tetap utuh meski telah berusia 50 tahun, bahkan jika kita melihat secara seksama, maka kita masih bisa melihat gel rambut yang menempel di kepalanya.

Poker Uang Asli - Semua tentu berharap bahwa ayah dari anak ini menemukan kedamaian dengan jasad anaknya yang berada di sisinya selama dia menghadapi akhir hidupnya. Tentunya kita tidak dapat membayangkan yang lebih menyakitkan dari kehilangan seorang anak yang masih sangat muda.

Ingin mendapat uang tambahan silahkan klik link berikut Agen Poker Online.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar